Tips sukses kuliah sambil bekerja
- Pilih Program yang FleksibelSaat memilih program kuliah, pastikan memilih program yang fleksibel dan dapat diakses online atau di waktu yang tepat. Program kuliah jarak jauh atau kuliah malam bisa menjadi pilihan yang tepat untuk seseorang yang memiliki pekerjaan penuh waktu.
- Buat Rencana Studi yang Realistis
Ketika bekerja dan kuliah, penting untuk membuat rencana studi yang realistis. Jangan terlalu banyak menambah beban kuliah jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan mengerjakan tugas. Rencanakan jadwal kuliah dan kerja yang sesuai untuk menghindari stres dan kelelahan. - Pilih Pekerjaan yang Sesuai
Pilih pekerjaan yang sesuai dengan waktu kuliah dan jangan memilih pekerjaan yang menuntut banyak waktu dan energi. Pilih pekerjaan yang fleksibel dan memungkinkan untuk mengambil cuti kuliah atau memiliki jadwal yang lebih fleksibel. - Manfaatkan Dukungan dari Keluarga dan Teman
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk sukses kuliah sambil bekerja. Minta dukungan dari keluarga dan teman-teman Anda untuk membantu Anda menyeimbangkan pekerjaan dan pendidikan. - Kelola Waktu dengan Efektif
Manajemen waktu yang efektif sangat penting dalam kuliah sambil bekerja. Buat jadwal dan prioritaskan tugas kuliah dan pekerjaan dengan baik. Hindari menghabiskan waktu luang dengan tidak produktif dan manfaatkan waktu luang untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah.
Tips Lolos Wawancara Kerja
1. Kamu Harus Berpakaian yang Pantas
Percaya deh yang namanya penampilan itu menjadi hal yang dinilai pertama kali, tidak salah jika orang bilang di dalam kesan dan kencan pertama penampilan itu nomor satu. Hal ini juga berlaku ketika kamu wawancara kerja, yang dilihat pertama kali pada saat kamu wawancara kerja adalah penampilan kamu.
Oleh karena itu sangat penting kamu membekali diri tentang penampilan, kamu harus tahu apa yang sebaiknya kamu pakai, bagaimana penampilanmu saat wawancara. Bagaimana caranya? Ya kamu harus paham perusahaan yang kamu lamar, seperti apa budaya kerjanya, seperti apa pakaian yang dibolehkan atau menjadi pakaian sehari-hari karyawan di perusahaan tersebut.
Misalnya, apakah kamu harus mengenakan jas dan pakaian formal yang rapi atau kamu hanya perlu menggunakan kemeja biasa, atau bahkan baju polo dan celana jeans? Itu semua tergantung pada budaya kerja di perusahaan yang kamu tuju.
Agar kamu tidak bingung dan tidak salah dalam berpenampilan di saat wawancara kerja, sebaiknya kamu menghubungi kontak person penyedia kerja untuk mengetahui tentang pakaian perusahaan sebelum kamu melakukan wawancara kerja.
2. Kamu harus memiliki kemampuan berkomunikasi nonverbal
Kemampuan melakukan komunikasi nonverbal di saat wawancara kerja sanggatlah penting, karena hal ini mencerminkan atau menunjukkan kepribadian kamu. Dalam proses wawancara kesan pertama dalam berkomunikasi nonverbal ini juga menjadi penilaian dan penentu keputusan apakah kamu layakatau tidak menjadi bagian dari perusahaan.
Di dalam komunikasi nonverbal kamu harus menunjukkan rasa kepercayaan diri, berdiri tegak dan mantap, melakukan kontak mata, melakukan jabat tangan yang meyakinkan dan mampu mencarikan atau menguasai suasana. Beri kesan terbaik dari gestur tubuhmu, bahwakamu memang layak dan meyakinkan.
3. Kamu Harus Bisa Menahan untuk tidak banyak bicara
Buat kamu yang memiliki kebiasaan ngomong ke sana ke mari, alias suka gagal fokus dari topik pembicaraan sebaiknya kamu melatih untuk menahan diri agar tidak banyak bicara di saat wawancara kerja.
Ketika kamu terlalu banyak memberikan informasi atau memberikan jawaban dari yang ditanyakan oleh pewawancara, ini bisa menjadi berbahaya karena pewawancara akan mengetahui atau mendapat informasi ‘kurang penting’ dari apa yang dia ingin tanyakan.
Jangan sampai kamu keluar dari topik pembicaraan, tidak perlu menyampaikan sesuatu secara berlebihan, jawab secara yakin dan memang pada inti pertanyaan, tidak usaha bertele-tele, karena ini wawancara bukan sedang ngobrol santai bareng gebetan, so nggak usah ngegombal dengan Quotes Percintaan kamu ya.
4. Kamu Harus Menjadi Pendengar yang Baik
Saat wawancara kamu sebaiknya menjadi pendengar yang baik, karena pewawancara biasanya akan memberikan atau menyampaikan informasi penting yang mana kamu harus benar-benar memahami dan jangan sampai melewatkan satu kata pun yang disampaikan oleh pewawancara,
Jangan sampai kamu kehilangan fokus, tidak mendengar sehingga tidak bisa diajak komunikasi. Ingat keterampilan berkomunikasi yang baik termasuk mendengarkan menjadi penilaian penting, karena pewawancara tahu apakah kamu fokus mendengarkan atau fokusmu di tempat lain dan hanya pura-pura mendengarkan.
Nah agar kamu sukses dalam wawancara kerja maka kamu harus menjadi pendengar yang baik saat wawancara, kamu harus mengamati pewawancara dengan baik, dan pastikan gestur tubuhmu adalah gestur yang baik yaitu gestur orang yang mendengarkan secara sungguh-sungguh.
5. Kamu Harus Bertanya
Kebanyakan dari pelamar kerja saat sesi wawancara dan ditanya “apakah ada pertanyaan?” sebagian besar menjawab “tidak” atau merasa sesi wawancara sudah cukup. Tentu saja ini adalah jawaban fatal dan salah besar.
Perlu kamu ingat ya kawan milenial, bagian dari strategi mengetahui kelayakan kandidat pencari kerja di dalam proses wawancara adalah apakah calon karyawan siap untuk mengajukan pertanyaan dan menunjukkan minat pada apa yang ada di perusahaan.
Oleh karena itu kamu harus berani mengajukan pertanyaan, kamu harus bertanya saat sesi wawancara, bahkan jika pewawancara tidak memberikan kesempatan bertanya dan sudah memasuki pertanyaan terakhir dari pewawancara kamu boleh mengajukan permohonan untuk bertanya.
Apa yang bisa kamu tanyakan? Jawabannya adalah menanyakan dari apa yang telah kamu dengar, dari tahap sebelumnya ketika kamu menjadi pendengar yang baik, tanyakan apa yang memang berhubungan dengan perusahaan atau meminta informasi tambahan dari penjelasan mendalam atau apa yang disampaikan oleh pewawancara sebelumnya.
6. Kamu jangan sampai terlihat gelisah
Selama proses wawancara kerja kamu harus selalu menunjukkan rasa percaya diri, jangan sampai kamu terlihat stres dan putus asa atau stres di dalam proses wawancara. Kamu harus tetap santai, rileks, dan menguasai keadaan.
Memang untuk bersikap tenang sulit apa lagi kamu yang baru pertama kali menjalani wawancara kerja, tentu ada rasa cemas dan gelisah, namun cobalah untuk melatih diri agar kamu bisa bersikap tenang dan penuh percaya diri dalam proses wawancara.
[…] TIPS PENTING! Kuliah Sambil Bekerja: Kunci Sukses Menyeimbangkan Pendidikan dan Karier […]