Kuliah Sambil Bekerja: Kunci Sukses Menyeimbangkan Pendidikan dan Karier

sekampus.com Banyak orang bermimpi untuk memiliki karier yang sukses dan menghasilkan uang yang cukup untuk mencapai impian mereka. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA atau sederajat. Beberapa orang harus mengambil pekerjaan secepat mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Namun, itu tidak berarti bahwa mereka harus menyerah pada impian mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Kuliah sambil bekerja bisa menjadi alternatif yang bagus untuk mendapatkan gelar sementara masih bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, memadukan pendidikan dan karier bukanlah hal yang mudah dan memerlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi.

Tips sukses kuliah sambil bekerja

  1. Pilih Program yang Fleksibel
    Saat memilih program kuliah, pastikan memilih program yang fleksibel dan dapat diakses online atau di waktu yang tepat. Program kuliah jarak jauh atau kuliah malam bisa menjadi pilihan yang tepat untuk seseorang yang memiliki pekerjaan penuh waktu.
  2. Buat Rencana Studi yang Realistis
    Ketika bekerja dan kuliah, penting untuk membuat rencana studi yang realistis. Jangan terlalu banyak menambah beban kuliah jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan mengerjakan tugas. Rencanakan jadwal kuliah dan kerja yang sesuai untuk menghindari stres dan kelelahan.
  3. Pilih Pekerjaan yang Sesuai
    Pilih pekerjaan yang sesuai dengan waktu kuliah dan jangan memilih pekerjaan yang menuntut banyak waktu dan energi. Pilih pekerjaan yang fleksibel dan memungkinkan untuk mengambil cuti kuliah atau memiliki jadwal yang lebih fleksibel.
  4. Manfaatkan Dukungan dari Keluarga dan Teman
    Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk sukses kuliah sambil bekerja. Minta dukungan dari keluarga dan teman-teman Anda untuk membantu Anda menyeimbangkan pekerjaan dan pendidikan.
  5. Kelola Waktu dengan Efektif
    Manajemen waktu yang efektif sangat penting dalam kuliah sambil bekerja. Buat jadwal dan prioritaskan tugas kuliah dan pekerjaan dengan baik. Hindari menghabiskan waktu luang dengan tidak produktif dan manfaatkan waktu luang untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah.
Meskipun kuliah sambil bekerja bukanlah pilihan yang mudah, namun itu bisa memberikan keuntungan yang besar pada jangka panjang. Dengan mengikuti tips di atas dan memiliki komitmen yang tinggi, seseorang bisa menyeimbangkan pendidikan dan karier untuk mencapai tujuan mereka dalam hidup.

Tips Lolos Wawancara Kerja

Nah buat kamu yang sedang mencari kerja, dan sedang menunggu wawancara ada baiknya kamu menyiapkan diri sebaik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang baik, utamanya dalam proses seleksi kerja wawancara. Buat kamu nih ada tips yang wajib kamu baca agar kamu lolos wawancara kerja.

1. Kamu Harus Berpakaian yang Pantas

Kamu Harus Berpakaian yang Pantas

Percaya deh yang namanya penampilan itu menjadi hal yang dinilai pertama kali,  tidak salah jika orang bilang di dalam kesan dan kencan pertama penampilan itu nomor satu. Hal  ini juga berlaku ketika kamu wawancara kerja, yang dilihat pertama kali pada saat kamu wawancara kerja adalah penampilan kamu.

Oleh karena itu sangat penting kamu membekali diri tentang penampilan, kamu harus tahu apa  yang sebaiknya kamu pakai, bagaimana penampilanmu saat wawancara. Bagaimana caranya? Ya kamu harus paham perusahaan yang kamu lamar, seperti apa budaya kerjanya, seperti apa pakaian yang dibolehkan atau menjadi pakaian sehari-hari karyawan di perusahaan tersebut.

Misalnya, apakah kamu harus mengenakan jas dan pakaian formal yang rapi  atau kamu hanya perlu menggunakan kemeja biasa, atau bahkan baju polo dan celana jeans? Itu semua tergantung pada budaya kerja di perusahaan yang kamu tuju.

Agar kamu tidak bingung dan tidak salah dalam berpenampilan di saat wawancara kerja, sebaiknya kamu menghubungi kontak person penyedia  kerja untuk mengetahui tentang pakaian perusahaan sebelum kamu melakukan wawancara kerja.

2. Kamu harus memiliki kemampuan berkomunikasi nonverbal

tips wawancara kerja Kamu harus memiliki kemampuan berkomunikasi nonverbal

Kemampuan melakukan komunikasi nonverbal di saat wawancara kerja sanggatlah penting, karena hal ini mencerminkan atau menunjukkan kepribadian kamu. Dalam proses wawancara kesan pertama dalam berkomunikasi nonverbal ini juga menjadi penilaian dan penentu keputusan apakah kamu layakatau tidak menjadi bagian dari perusahaan.

Di dalam komunikasi nonverbal kamu harus menunjukkan rasa kepercayaan diri, berdiri tegak dan mantap, melakukan kontak mata, melakukan jabat tangan yang meyakinkan dan mampu mencarikan atau menguasai suasana.  Beri kesan terbaik dari gestur tubuhmu, bahwakamu memang layak dan meyakinkan.

3. Kamu Harus Bisa Menahan untuk tidak banyak bicara

tips keterima kerja Kamu Harus Bisa Menahan untuk tidak banyak bicara

Buat kamu yang memiliki kebiasaan ngomong ke sana ke mari, alias suka gagal fokus dari topik pembicaraan sebaiknya kamu melatih untuk menahan diri agar tidak banyak bicara di saat wawancara kerja.

Ketika kamu terlalu banyak memberikan informasi atau memberikan jawaban dari yang ditanyakan oleh pewawancara,  ini bisa menjadi berbahaya karena pewawancara akan mengetahui atau mendapat informasi ‘kurang penting’ dari apa yang dia ingin tanyakan.

Jangan sampai kamu keluar dari topik pembicaraan, tidak perlu menyampaikan sesuatu secara berlebihan, jawab secara yakin dan memang pada inti pertanyaan, tidak usaha bertele-tele, karena ini wawancara bukan sedang ngobrol santai bareng gebetan, so nggak usah ngegombal dengan Quotes Percintaan kamu ya.

4. Kamu Harus Menjadi Pendengar yang Baik

tips wawancara kerja Kamu Harus Menjadi Pendengar yang Baik

Saat wawancara kamu sebaiknya menjadi pendengar yang baik, karena pewawancara biasanya akan memberikan atau menyampaikan informasi penting yang mana kamu harus benar-benar memahami dan jangan sampai melewatkan satu kata pun yang disampaikan oleh pewawancara,

Jangan sampai kamu kehilangan fokus, tidak mendengar sehingga tidak bisa diajak komunikasi. Ingat keterampilan berkomunikasi yang baik termasuk mendengarkan menjadi penilaian penting, karena pewawancara tahu apakah kamu fokus mendengarkan atau fokusmu di tempat lain dan hanya pura-pura mendengarkan.

Nah agar kamu sukses dalam wawancara kerja maka kamu harus menjadi pendengar yang baik saat wawancara, kamu harus mengamati pewawancara dengan baik, dan pastikan gestur tubuhmu adalah gestur yang baik yaitu gestur orang yang mendengarkan secara sungguh-sungguh.

5. Kamu Harus Bertanya

wawancara kerja yang berhasil Kamu Harus Bertanya

Kebanyakan dari pelamar kerja saat sesi wawancara dan ditanya “apakah ada pertanyaan?” sebagian besar menjawab “tidak” atau merasa sesi wawancara sudah cukup. Tentu saja ini adalah jawaban fatal dan salah besar.

Perlu kamu ingat ya kawan milenial, bagian dari strategi mengetahui kelayakan kandidat pencari kerja di dalam proses wawancara adalah apakah calon karyawan siap untuk mengajukan pertanyaan dan menunjukkan minat pada apa yang ada di perusahaan.

Oleh karena itu kamu harus berani mengajukan pertanyaan, kamu harus bertanya saat sesi wawancara, bahkan jika pewawancara tidak memberikan kesempatan bertanya dan sudah memasuki pertanyaan terakhir dari pewawancara kamu boleh mengajukan permohonan untuk bertanya.

Apa yang bisa kamu tanyakan? Jawabannya adalah menanyakan dari apa yang telah kamu dengar, dari tahap sebelumnya ketika kamu menjadi pendengar yang baik, tanyakan apa yang memang berhubungan dengan perusahaan  atau meminta informasi tambahan dari penjelasan mendalam atau apa yang disampaikan oleh pewawancara sebelumnya.

6. Kamu jangan sampai terlihat gelisah

tips menghadapi wawancara kerja Kamu jangan sampai terlihat gelisah

Selama proses wawancara kerja kamu harus selalu menunjukkan rasa percaya diri, jangan sampai kamu terlihat stres dan putus asa atau stres di dalam proses wawancara. Kamu harus tetap santai, rileks, dan  menguasai keadaan.

Memang untuk bersikap tenang sulit apa lagi kamu yang baru pertama kali menjalani wawancara kerja, tentu ada rasa cemas dan gelisah, namun cobalah untuk melatih diri agar kamu bisa bersikap tenang dan penuh percaya diri dalam proses wawancara.

Pojok Kampus
Pojok Kampus
Berisi tulisan ringan-ringan saja, tulisan yang ceria dan populer, boleh si menulis yang sedih-sedih, asal bukan menulis skripsi atau jurnal ilmiah saja ya, nanti terlalu berat buat kamu. Kirim tulisan di: https://sekampus.com/kirim-tulisan
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

Leave a Reply

Ramai Dibaca