Sekampus.com Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) adalah suatu instrumen psikometri yang sering digunakan dalam skrining deteksi dini depresi di fasilitas kesehatan primer.
Dalam proses penegakan diagnosis depresi, wawancara dengan pasien membutuhkan keterampilan dan kepekaan. Namun, kepekaan individu dapat bervariasi, terutama jika terdapat keterbatasan waktu dan sumber daya tenaga medis.
Oleh karena itu, kuesioner dapat menjadi alat bantu yang objektif dan sensitif dalam proses skrining atau penapisan. PHQ-9 merupakan salah satu pilihan kuesioner yang tersedia untuk tujuan tersebut.
Kuesioner Patient Health Questionnaire-9
PHQ-9 awalnya merupakan bagian dari Primary Care Evaluation of Mental Disorders (PRIME-MD), yang digunakan secara umum untuk skrining gangguan mental. Pada tahun 2001, kuesioner ini dikembangkan secara terpisah oleh Spitzer et al. dari Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat, dengan fokus khusus pada identifikasi depresi.
Pertanyaan dan Penilaian
PHQ-9 terdiri dari sembilan pertanyaan singkat yang didasarkan pada kriteria diagnosis depresi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke-4 (DSM-IV), sehingga sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ-III) yang digunakan di Indonesia.
Salah satu contoh Tabel Butir-butir Pertanyaan PHQ-9
Dalam 2 minggu terakhir, seberapa sering Anda terganggu oleh masalah-masalah berikut? (Gunakan “✔” untuk menandai jawaban Anda) | Tidak Pernah | Beberapa hari | Lebih dari separuh waktu yang dimaksud | Hampir setiap hari | |
1 | Kurang berminat atau bergairah dalam melakukan apapun | 0 | 1 | 2 | 3 |
2 | Merasa murung, sedih, atau putus asa | 0 | 1 | 2 | 3 |
3 | Sulit tidur/mudah terbangun, atau terlalu banyak tidur | 0 | 1 | 2 | 3 |
4 | Merasa lelah atau kurang bertenaga | 0 | 1 | 2 | 3 |
5 | Kurang nafsu makan atau terlalu banyak makan | 0 | 1 | 2 | 3 |
6 | Kurang percaya diri — atau merasa bahwa Anda adalah orang yang gagal atau telah mengecewakan diri sendiri atau keluarga | 0 | 1 | 2 | 3 |
7. | Sulit berkonsentrasi pada sesuatu, misalnya membaca koran atau menonton televisi | 0 | 1 | 2 | 3 |
8 | Bergerak atau berbicara sangat lambat sehingga orang lain memperhatikannya. Atau sebaliknya; merasa resah atau gelisah sehingga Anda lebih sering bergerak dari biasanya. | 0 | 1 | 2 | 3 |
9 | Merasa lebih baik mati atau ingin melukai diri sendiri dengan cara apapun. | 0 | 1 | 2 | 3 |
Skor dan Rekomendasi Terapi PHQ-9
Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan skor dari setiap pertanyaan dalam kuesioner. Total skor memiliki arti klinis dan memberikan rekomendasi terapi. Sehingga jawaban jujur sesuai keadaan/kondisi diri sendiri adalah yang terbaik.
Efektivitas PHQ-9 sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
Secara statistik, instrumen ini telah diuji validitas dan reliabilitas di berbagai negara dan populasi. Sebagai contoh, studi validitas di Malawi tahun 2019 (n=323) menunjukkan sensitivitas 64% dan spesifisitas 94% dalam mendeteksi depresi ringan dan berat, yang menunjukkan validitas klinis yang baik.
Studi lain di Springfield tahun 2012 pada populasi dengan latar belakang budaya yang beragam juga menunjukkan PHQ-9 memiliki sensitivitas 69% dan spesifisitas 86% dalam mengidentifikasi depresi.
Studi cross-sectional di Cina tahun 2021 (n=277) menyimpulkan bahwa PHQ-9 efektif dalam skrining depresi pada pasien dengan gangguan neurologis.
Di Indonesia, pada tahun 2014, Nurul Fatimah melakukan penelitian uji validitas dan reliabilitas pada klinik (n=10.000) menggunakan PHQ-9.
Hasilnya menunjukkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini valid dan memiliki reliabilitas yang baik dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,74.
Keunggulan dan Kelemahan PHQ-9 sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
Berdasarkan meta-analisis, PHQ-9 memiliki beberapa keunggulan sebagai alat skrining deteksi dini depresi dibandingkan dengan kuesioner serupa dan wawancara diagnostik terarah. Beberapa keunggulannya antara lain:
- Lebih singkat dan mudah dipahami dibandingkan dengan kuesioner penapisan depresi lainnya.
- Dapat dilakukan secara langsung atau melalui telepon.
- Memfasilitasi diagnosis depresi mayor karena sesuai dengan kriteria DSM-IV.
- Memberikan penilaian tingkat keparahan gejala.
- Telah tervalidasi dengan baik dan digunakan dalam berbagai populasi.
- Dapat digunakan pada usia remaja mulai dari 12 tahun.
Namun, terdapat juga beberapa kelemahan
Sebuah studi di Amsterdam tahun 2010 (n=479) menyatakan bahwa PHQ-9 sangat akurat sebagai alat skrining depresi (sensitivitas 93%, spesifisitas 85%), tetapi kemampuannya dalam mengidentifikasi kasus positif depresi tidak terlalu baik (sensitivitas 68%), sehingga terdapat kemungkinan adanya angka negatif palsu yang cukup tinggi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki skor tinggi pada PHQ-9, bukan berarti mereka pasti mengalami depresi.
Oleh karena itu, PHQ-9 efektif dalam mendeteksi depresi dalam ranah skrining, tetapi bukan merupakan modalitas utama untuk menegakkan diagnosis.
Kesimpulan
PHQ-9 adalah instrumen psikometri yang awalnya merupakan bagian dari Primary Care Evaluation of Mental Disorders (PRIME-MD) yang ditujukan untuk penapisan gangguan mental secara umum.
Kemudian pada tahun 2001, kuesioner yang disusun oleh Spitzer et al dari Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat ini dikembangkan secara terpisah, sehingga secara khusus mengidentifikasi depresi.
PHQ-9 merupakan instrumen psikometri yang paling sering digunakan secara internasional untuk skrining deteksi dini depresi di berbagai fasilitas kesehatan dan telah tervalidasi dengan baik.
Kuesioner ini efektif dalam mengidentifikasi depresi dengan berbagai keunggulannya, terutama karena didasarkan pada kriteria diagnosis depresi dalam DSM-IV yang sesuai dengan PPDGJ-III yang digunakan di Indonesia.
Namun, meskipun PHQ-9 terbukti efektif dalam skrining, penting untuk diingat bahwa pemeriksaan langsung melalui wawancara tetap merupakan standar baku dalam menegakkan diagnosis gangguan jiwa.
Sumber:
www.alomedika.com
www.link.springer.com
www.ms.groinstrong.com
www.coepes.nih.gov
www.apa.org
www.mdcalc.com
www.med.stanford.edu