Dari Kampus ke Start-Up: Perjalanan Magang Ngesti Bersama MSIB

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) memang jadi favorit para mahasiswa. Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan karier di luar kampus, sehingga para alumni siap memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.

Ngesti Berlianto adalah salah satu mahasiswa yang beruntung mendapat kesempatan di program MSIB. Mahasiswa Program Studi Kebijakan Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY ini merasa MSIB bukanlah hal baru baginya.

“Sejak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program ini di awal-awal dulu, saya takjub dan antusias untuk mendaftar program ini, yang di kemudian hari sebagai sarana percepatan karier,” kata Ngesti melalui siaran pers tertulis, Minggu (23/6/2024).

Untuk mempersiapkan diri, Ngesti mengikuti berbagai career festival, mencoba peluang kepanitiaan dan organisasi, serta berlangganan kursus terkait peran yang akan dijalani. Semua ini demi mengembangkan diri dan siap terjun ke dunia kerja nyata. Minat besarnya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) membawanya diterima di PT. Shippindo Teknologi Logistik sebagai Product Trainer Intern.

Sebagai product trainer intern, Ngesti dan timnya bertanggung jawab melakukan orientasi awal untuk karyawan baru, menganalisis kebutuhan pelatihan karyawan, serta merancang dan membuat materi pelatihan dalam bentuk video atau presentasi. “Juga melakukan demo produk atau layanan kepada klien Shipper yang masih awam secara daring agar mampu memahami penggunaan layanan Shipper,” ucapnya.

Menurut alumni SMAN 1 Kebumen ini, Shipper termasuk salah satu mitra MSIB yang memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Meskipun start-up dikenal dengan tempo kerja yang cepat, Ngesti melihat bahwa karyawan tetap bisa santai dan sejahtera.

Fasilitas seperti meja biliar, microwave, vending machine, open space untuk bekerja yang juga Instagramable, hingga kebijakan kerja secara hybrid menjadi buktinya. “Peraturan kerja di sini adalah masuk jam 9 pagi, tapi itu tidak mutlak. Ada beberapa orang yang masuk di jam 10 pagi. Saya pribadi masuk jam 8 pagi,” ujarnya.

Semakin awal masuk, semakin cepat pulang dan bisa menghindari kemacetan. Itulah salah satu hal positif bekerja di dunia start-up, yaitu fleksibilitas kerja. Meski bekerja di Jakarta Pusat, perjalanan yang ditempuh Ngesti memakan waktu lebih dari satu jam. “Namun, hal itu lumrah terjadi di dunia kerja,” katanya.

sumber: uny.ac.id/id/berita


Info MBKM: Menyajikan berita dan informasi terkini pelaksanaan program MBKM-Kampus Merdeka. Kamu bisa menemukan update terbaru kegiatan Kampus Merdeka dari berbagai perguruan tinggi, termasuk pengumuman penting Program Kampus Merdeka; Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Mengajar (KM), Wirausaha Merdeka (WMK), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Praktisi Mengajar (PM). Jangan lewatkan kabar terbaru dan tetap terhubung dengan komunitas Kampus Merdeka hanya di sekampus.com


Yuk terhubung dengan teman sekampus di sosial media
instagram: instagram.com/sekampuss
tiktok: tiktok.com/@sekampus

sekampus.com
sekampus.comhttp://sekampus.com
Informasi seputar kampus dan program MBKM
RELATED ARTICLES

Leave a Reply

Ramai Dibaca