Keberlanjutan Kampus Merdeka: Pandangan dari Alumni

Pertanyaan besar saat ini dari mahasiswa adalah apakah Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan dilanjutkan pada pemerintahan mendatang? Atau akan berakhir dan menjadikan angkatan di tahun 2024 sebagai angkatan terakhir?

Aku banyak mendapatkan pertanyaan dari teman-teman adik tingkat, mengenai apakah program-program kampus merdeka masih akan dibuka pada tahun 2025. Paling banyak menanyakan apakah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 5 akan kembali ada. Karena untuk program lain, di pertengahan tahun ini sudah melakukan pendaftaran, namun untuk PMM 5 belum ada kabar beritanya.

Aku beruntung karena pernah mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan juga pernah mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Andai kata kebijakan mengikuti Kampus Merdeka boleh lebih dari dua kali atau dua program, tentu saja akan mendaftar kembali untuk program lain, karena menurutku Kampus Merdeka sangat bermanfaat.

Perihal manfaat Kampus Merdeka, aku tidak akan menceritakan kepada kamu, karena sudah ada yang menuliskan terlebih dahulu, kamu bisa baca di sini: Manfaat Program Kampus Merdeka bagi Mahasiswa

Pengalaman Pribadi dalam Program MBKM

Jika kembali ditanya, apakah MBKM akan berlanjut, atau kemudian berhenti di tahun 2024? Sebagai seorang alumni yang pernah merasakan langsung program MBKM, aku merasa memiliki perspektif unik mengenai keberlanjutan dan dampak dari kebijakan ini.

Diskusi tentang MBKM masih hangat sejak peluncurannya pada tahun 2020, dengan berbagai opini dan kritik yang muncul terkait implementasinya. Di balik berbagai tantangan yang ada, aku melihat potensi besar yang bisa dicapai jika program ini terus dikembangkan dengan baik.

Singkatnya, mohon dengan sangat jika pun berganti presiden, berganti menteri, program yang keren ini terus dilanjutkan!

Selama mengikuti program MBKM, aku memiliki kesempatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa ke kampus lain di luar pulau, dan juga magang di sebuah perusahaan teknologi terkemuka. Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan tentang kebudayaan daerah lain dan juga perihal dunia kerja, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang tidak mungkin aku dapatkan hanya dari perkuliahan di kampus.

Belajar di luar kampus selama dua semester memberi aku kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang aku pelajari di kelas ke dalam situasi nyata, sebuah pengalaman yang sangat berharga dalam mengalami keberagaman nusantara (dari ikut PMM) dan membuka mata tentang tantangan dan peluang di industri (ketika mengikuti MSIB).

Evaluasi Menyeluruh untuk Perbaikan

Jika kembali pada pertanyaan apakah Program MBM akan dihentikan atau kemudian dilanjutkan. Maka menurutku evaluasi menyeluruh untuk perbaikan adalah kunci. Tentu saja sejak awal peluncuran program ada kurang di sana-sini. Namun dalam perjalannannya program ini semakin membaik.

Dari pengalaman pribadi dan diskusi dengan teman-teman sejawat, aku menyadari bahwa keberhasilan program MBKM sangat bergantung pada evaluasi menyeluruh dan pengembangan kebijakan yang berbasis pada hasil evaluasi tersebut.

Banyak mahasiswa merasakan manfaat besar dari program ini, namun ada juga yang menghadapi kendala, terutama terkait koordinasi antara kampus, bagaimana rekognisi sks dan tempat magang yang sesuai (khususnya untuk program MSIB).

Evaluasi menyeluruh dapat membantu mengidentifikasi praktik terbaik serta area yang memerlukan perbaikan, sehingga program ini bisa lebih efektif dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Pentingnya Sinergi Internal dan Eksternal

Keberlanjutan MBKM juga sangat bergantung pada sinergi internal dan eksternal. Sinergi internal, yaitu pemahaman dan kolaborasi yang baik antara pimpinan akademik, dosen, dan mahasiswa, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap elemen di perguruan tinggi mendukung tujuan program ini.

Dukuangan yang diperlukan dan sangat penting salah satunya kesepakatan bersama untuk memahami bahwa kegiatan yang diikuti mahasiswa dalam progtram Kampus Merdeka memiliki kesetaraan dari sisi sks. Sehingga tidak lagi ada cerita bahwa mahasiswa kembali harus mengulang 1 semester karena sks selama mengikuti program tidak atau sulit mendapatkan pengakuan sks.

Selain itu, sinergi eksternal dengan dunia industri dan dunia kerja juga krusial. Dunia industri sering kali lebih cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar, sehingga kolaborasi yang baik dapat membantu perguruan tinggi untuk tetap relevan dan update dengan perkembangan terkini.

Tidak bisa dipungkiri, program MBKM juga menghadapi berbagai kritik. Salah satunya adalah anggapan bahwa program ini terlalu fokus pada praktik dan mengabaikan aspek berpikir kritis. Namun, dengan perencanaan yang baik dan dukungan dari semua pihak, program ini sebenarnya dapat mencapai keseimbangan antara teori dan praktik.

Pengalamanku menunjukkan bahwa keterampilan praktis dan berpikir kritis dapat berjalan beriringan, asalkan ada panduan dan pembimbingan yang baik dari dosen dan pihak industri khususnya dalam Program MSIS.

Keberlanjutan Kebijakan MBKM

Sebagai alumni yang merasakan langsung manfaat dari program ini, aku sangat berharap kebijakan MBKM dapat berlanjut dan terus disempurnakan. Kebijakan yang sering berubah-ubah bisa mengganggu stabilitas dan perkembangan yang sudah dicapai.

Keberlanjutan program ini sangat penting untuk memastikan bahwa transformasi pendidikan tinggi di Indonesia dapat berjalan dengan mantap dan berkelanjutan. Program MBKM bukan hanya sebuah kebijakan sementara, tetapi sebuah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan masa depan.

Seperti tema Hardiknas 2024 “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.”  Keberlanjutan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Sebagai alumni yang telah merasakan langsung manfaat dari program ini, aku sangat mendukung evaluasi menyeluruh dan pengembangan kebijakan yang berkelanjutan.

Dengan sinergi yang baik antara semua pihak, program MBKM dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi pendidikan tinggi di Indonesia, mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang kompeten dan berdaya saing tinggi di masa depan.


Pojok Kampus: Punya keresahan yang ingin dituangkan dalam bentuk tulisan? Pengalaman, cerita unik, hal seru, atau informasi seputar kampus yang ingin disampaikan kepada publik? Atau ingin menyampaikan ide, opini dan kritik seputar dunia kampus? Yuk menjadi kontributor dan kirim naskah tulisanmu ke laman Pojok Kampus. Sebelum itu, sebaiknya kamu ikuti dengan seksama, teliti, dan hati-hati Panduan Kirim Tulisan dan Poin Kontributor di sekampus.com


Yuk terhubung dengan teman sekampus di sosial media
instagram: instagram.com/sekampuss
tiktok: tiktok.com/@sekampus

Budi Baik
Budi Baik
Ini Budi yang baik.
RELATED ARTICLES

Leave a Reply

Ramai Dibaca