Hallo teman sekampus! Pernahkah kalian mendengar tentang bangunan hijau? Bangunan-bangunan ini tidak hanya menakjubkan dari segi desain, tetapi juga sangat ramah lingkungan. Nah, kali ini, aku ingin mengajak kalian mengenal 5 Proyek Bangunan Hijau yang Membawa Perubahan Positif bagi Lingkungan. Mari kita mulai perjalanan ini!
Apa itu bangunan hijau? Bangunan hijau adalah konsep konstruksi yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Bangunan hijau dirancang, dibangun, dan dioperasikan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien, termasuk energi, air, dan material, serta mengurangi limbah dan polusi.
Prinsip-prinsip bangunan hijau meliputi penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, pemanfaatan material ramah lingkungan, dan penerapan sistem pengelolaan air yang efisien, seperti penggunaan air hujan atau daur ulang air limbah.
Selain itu, bangunan hijau juga memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan penghuninya dengan memastikan ventilasi yang baik, pencahayaan alami yang optimal, dan penggunaan material yang tidak beracun.
Penerapan konsep bangunan hijau tidak hanya terbatas pada bangunan baru, tetapi juga dapat diterapkan pada renovasi bangunan lama. Dengan demikian, bangunan hijau memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan masa depan, serta menciptakan ruang yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
1. Bosco Verticale (Milan, Italia)
Bayangkan sebuah hutan yang menjulang tinggi di tengah kota Milan. Itulah Bosco Verticale, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti “Hutan Vertikal.” Dibangun oleh Stefano Boeri Architetti, Bosco Verticale adalah dua menara pemukiman yang dipenuhi dengan lebih dari 900 pohon, 5.000 semak, dan 11.000 tanaman penutup tanah dan perenial.
Tanaman-tanaman ini tumbuh subur di balkon dan teras, menciptakan pemandangan hijau yang memukau di tengah kota.
Menara-menara ini bukan hanya cantik, tetapi juga sangat bermanfaat. Mereka membantu meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, dan menyediakan habitat bagi burung dan serangga. Dengan menggabungkan alam dan kehidupan perkotaan, Bosco Verticale menawarkan solusi kreatif untuk mengatasi urbanisasi dan perubahan iklim. Keren, kan?
Selain itu, Bosco Verticale juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan penduduknya. Kehadiran tanaman hijau di sekitar tempat tinggal telah terbukti dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan perasaan tenang.
Bagi para penghuni, setiap hari adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan alam tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah mereka. Balkon-balkon yang dipenuhi tanaman ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai, membaca buku, atau sekadar menikmati secangkir kopi sambil mendengarkan kicauan burung.
Proyek inovatif ini telah menginspirasi banyak kota lainnya di seluruh dunia untuk mempertimbangkan pendekatan serupa dalam pembangunan perkotaan. Dengan mengejar keseimbangan antara beton dan tanaman, Bosco Verticale menunjukkan bahwa kita bisa hidup harmonis dengan alam bahkan di tengah kota yang padat.
Semoga semakin banyak kota yang mengikuti jejak Milan dan menciptakan ruang-ruang hijau vertikal di masa depan.
2. The Edge (Amsterdam, Belanda)
Selanjutnya, kita menuju Amsterdam, tempat di mana kita bisa menemukan The Edge, salah satu gedung kantor paling berkelanjutan di dunia. Dirancang oleh PLP Architecture untuk Deloitte, gedung ini telah meraih sertifikasi BREEAM tertinggi, sebuah standar internasional yang menilai keberlanjutan bangunan.
The Edge dilengkapi dengan panel surya besar, sistem pencahayaan LED cerdas, dan sistem pengumpulan air hujan. Bahkan, gedung ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan konsumsi energi dan kenyamanan penghuninya.
Bayangkan, bekerja di gedung yang sangat ramah lingkungan seperti ini pasti sangat menyenangkan!
Selain ramah lingkungan, The Edge juga memberikan pengalaman kerja yang modern dan futuristik. Setiap meja kerja dilengkapi dengan sensor yang dapat menyesuaikan suhu dan pencahayaan sesuai preferensi individu.
Tidak hanya itu, aplikasi khusus memungkinkan karyawan untuk memesan ruang rapat, menemukan rekan kerja, dan bahkan memantau tempat duduk yang tersedia.
Desain interior The Edge menonjolkan ruang terbuka dengan banyak tanaman hijau, memberikan suasana yang segar dan menenangkan. Area kolaborasi yang fleksibel mendukung interaksi dan inovasi, sedangkan fasilitas kebugaran dan kafetaria yang sehat memastikan kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
Dengan semua fitur canggih ini, tidak mengherankan jika The Edge menjadi contoh utama dalam desain gedung perkantoran masa depan. Gedung ini bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga lingkungan yang menginspirasi produktivitas dan keberlanjutan, mencerminkan komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
3. One Central Park (Sydney, Australia)
Sekarang, kita terbang ke Sydney, Australia. Di sini, kita akan menemukan One Central Park, sebuah kompleks pemukiman dan komersial yang terdiri dari dua menara yang terhubung oleh taman vertikal yang spektakuler. Proyek ini dirancang oleh arsitek Prancis Jean Nouvel dan ahli botani Patrick Blanc.
Dinding hijau di One Central Park dipenuhi dengan tanaman yang berfungsi sebagai peneduh alami, mengurangi kebutuhan akan pendingin udara. Selain itu, sistem heliostat dengan cermin besar memantulkan cahaya matahari ke taman-taman di bawahnya, memaksimalkan pencahayaan alami.
Desain ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membuat suasana lebih sejuk dan nyaman.
Kompleks ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan area rekreasi yang menarik bagi penghuni dan pengunjung. Di malam hari, One Central Park berubah menjadi pemandangan yang menakjubkan dengan pencahayaan LED yang menerangi taman vertikal dan menara-menara, menciptakan efek visual yang memukau.
Selain itu, One Central Park juga menjadi contoh inovatif dalam urban farming, di mana sebagian dari tanaman yang tumbuh di dinding hijau digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran segar di restoran-restoran sekitar. Ini menunjukkan bagaimana arsitektur modern dapat berkontribusi pada keberlanjutan dan kesejahteraan komunitas.
Dengan pemandangan yang indah, teknologi canggih, dan penghargaan tinggi terhadap lingkungan, One Central Park telah menjadi ikon arsitektur yang menginspirasi banyak proyek serupa di seluruh dunia.
4. The Crystal (London, Inggris)
Berikutnya, kita menuju London, di mana kita bisa melihat The Crystal, salah satu bangunan paling efisien energi di dunia. Gedung ini berfungsi sebagai pusat pameran teknologi urban berkelanjutan dan dirancang oleh WilkinsonEyre. The Crystal telah mencapai sertifikasi LEED Platinum dan BREEAM Outstanding, dua sertifikasi tertinggi untuk bangunan hijau.
The Crystal menggunakan kombinasi energi terbarukan seperti panel surya dan pompa panas sumber tanah. Gedung ini juga memiliki sistem pengelolaan air yang canggih, termasuk pengumpulan air hujan dan pengolahan air limbah di tempat. Selain menjadi contoh arsitektur hijau yang hebat, The Crystal juga berfungsi sebagai pusat edukasi tentang teknologi berkelanjutan.
Dengan berbagai pameran interaktif dan seminar, pengunjung dapat belajar tentang solusi inovatif untuk tantangan lingkungan perkotaan. Selain itu, The Crystal juga menyelenggarakan berbagai acara yang mempromosikan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan.
Tidak hanya fokus pada efisiensi energi, The Crystal juga memperhatikan kenyamanan penghuninya. Gedung ini dirancang dengan pencahayaan alami yang optimal dan ventilasi yang baik, menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Di dalamnya terdapat ruang-ruang multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, dari konferensi hingga lokakarya.
Sebagai salah satu ikon arsitektur hijau di dunia, The Crystal menjadi inspirasi bagi banyak kota lain untuk mengadopsi teknologi dan praktik berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, The Crystal menunjukkan bahwa masa depan yang lebih hijau dan lebih cerdas bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat dicapai dengan kolaborasi dan inovasi.
5. Bullitt Center (Seattle, Amerika Serikat)
Akhirnya, kita sampai di Seattle, Amerika Serikat, tempat berdirinya Bullitt Center, yang dikenal sebagai “gedung komersial paling hijau di dunia.” Dirancang oleh Miller Hull Partnership, Bullitt Center sepenuhnya bergantung pada panel surya dan tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Sistem pengelolaan air di Bullitt Center mencakup penggunaan air hujan yang dikumpulkan di atap dan pengolahan limbah di lokasi. Dengan bahan-bahan berkelanjutan dan desain yang sangat efisien, gedung ini menetapkan standar baru untuk pembangunan komersial yang ramah lingkungan.
Bullitt Center juga menerapkan prinsip “cradle-to-cradle” di mana semua material yang digunakan dapat didaur ulang atau terurai secara alami tanpa meninggalkan jejak lingkungan yang berbahaya. Selain itu, gedung ini dilengkapi dengan sistem ventilasi alami yang memungkinkan sirkulasi udara segar tanpa memerlukan pendingin udara konvensional.
Dengan adanya taman atap yang tidak hanya memperindah gedung tetapi juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies burung dan serangga, Bullitt Center menjadi contoh nyata bagaimana arsitektur modern dapat bersinergi dengan alam.
Gedung ini tidak hanya mengurangi jejak karbonnya sendiri, tetapi juga menginspirasi kota-kota lain untuk mengadopsi praktik-praktik pembangunan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Dengan semua inovasi ini, Bullitt Center bukan hanya sebuah gedung, melainkan simbol dari masa depan pembangunan yang harmonis dengan alam.
Saatnya Kamu Ambil Bagian bersama CEDSGREEB!
Proyek-proyek bangunan hijau ini benar-benar menginspirasi, bukan? Mereka menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan teknologi, kita bisa membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Semoga pembahasan tentang bangunan hijau ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih peduli pada lingkungan dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.Teruslah mencari inspirasi dari proyek-proyek luar biasa ini dan jangan ragu untuk berbagi pengetahuan dan ide-ide kalian dengan orang lain.
Mungkin suatu hari nanti, kalian akan menjadi bagian dari tim yang menciptakan bangunan hijau inovatif berikutnya di dunia!
Jika kalian memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mendiskusikan topik ini lebih dalam, kalian bisa mempelajari lebih dalam melalui Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan.
Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis. Kamu bisa membaca berbagai informasi menarik seputar bangunan hijau di website cedsgreeb.org
Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam dan memajukan teknologi ramah lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, tidak ada batasan untuk apa yang bisa kita capai. Mari kita terus mendukung dan mengapresiasi upaya-upaya yang menuju pada pembangunan hijau, dari skala kecil hingga besar.
Saat kita melangkah maju, penting untuk juga mendidik generasi muda tentang pentingnya keberlanjutan. Mengintegrasikan konsep bangunan hijau ke dalam kurikulum pendidikan bisa menjadi langkah awal yang efektif. Ini tidak hanya akan menambah wawasan mereka, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap planet ini sejak dini.
Ingatlah, setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan memberikan dampak besar di masa depan. Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan seimbang untuk generasi mendatang. Teruslah berinovasi, berbagi, dan berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik. Sukses selalu dalam perjalanan kalian menuju masa depan yang lebih hijau!
Ikuti sosial media kami di Instagram @sekampuss , Tiktok @sekampus untuk mendapatkan update informasi seputar kampus, program MBKM, info beasiswa dan eksplor nusantara!