Pilih Kampus! Pernah lihat pengacara di TV dan berpikir, “Wah, keren banget!”? Atau kamu sering mikir, “Kok aturan negara bisa kayak gini ya?” Nah, bisa jadi kamu cocok masuk jurusan Hukum.
Tapi jangan keburu terpesona dulu. Kuliah hukum nggak sekadar debat dan tampil di persidangan. Kamu harus siap baca ratusan halaman per minggu, menyusun argumen logis, dan paham struktur hukum yang kompleks. Yuk, kita bahas!
Apa Itu Jurusan Hukum?
Ilmu hukum adalah ilmu yang mempelajari aturan dan norma hukum yang mengatur kehidupan masyarakat, negara, dan dunia usaha.
Di jurusan ini, kamu akan belajar:
- Hukum perdata (utang piutang, warisan, perjanjian)
- Hukum pidana (tindak kriminal, sanksi, dll)
- Hukum tata negara (konstitusi, lembaga negara)
- Hukum internasional
- Hukum dagang dan bisnis
- Hukum acara (prosedur peradilan)
- Filsafat hukum dan etika profesi
Kuliah hukum bukan hafalan doang. Justru kamu akan dilatih berpikir kritis, sistematis, dan rasional.
Baca juga yang ini: Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Jurusan Kuliah dan Prospeknya
Cocok Buat Siapa?
Kamu akan cocok di jurusan ini kalau:
- Suka berpikir logis dan analitis
- Tertarik dengan sistem aturan, keadilan, dan struktur sosial
- Suka membaca dan menulis argumen
- Punya daya tahan tinggi menghadapi tekanan
Introvert atau ekstrovert, dua-duanya bisa cocok. Yang penting: kamu punya ketekunan dan rasa penasaran yang tinggi terhadap bagaimana aturan mengatur masyarakat.
Coba ini deh: Link Tes Minat Bakat Jurusan Kuliah Lengkap!
Apa yang Dipelajari?
Beberapa mata kuliah yang akan kamu temui:
- Pengantar Ilmu Hukum
- Hukum Perdata & Pidana
- Hukum Konstitusi & Tata Negara
- Hukum Acara (Peradilan)
- Hukum Internasional
- Etika Profesi Hukum
- Logika & Argumentasi Hukum
- Praktikum Peradilan Semu
Kamu juga akan banyak menulis makalah, menganalisis kasus, dan ikut moot court (simulasi sidang).
Biar nggak bingung baca ini deh: Kuliah vs Passion: Harus Pilih Jurusan Favorit atau Peluang Kerja?
Lulus Bisa Jadi Apa?
Lulusan hukum punya peluang karier luas, baik di sektor publik maupun swasta.
Contoh profesi:
- Pengacara / Advokat (butuh PKPA & Ujian Profesi)
- Jaksa
- Hakim (harus ikut seleksi Mahkamah Agung)
- Notaris (lanjut S2 Kenotariatan)
- Legal Officer / In-house Counsel di perusahaan
- Aktivis HAM atau NGO Hukum
- Konsultan Hukum / Mediator
Catatan: Jadi pengacara, jaksa, atau hakim butuh tahapan tambahan setelah S1, termasuk sertifikasi dan magang.
Apakah kamu juga termasuk: Jurusan Buat Si Kritis, Si Kreatif, dan Si Empati Tinggi
Gaji dan Prospek
- Fresh graduate legal staff: Rp4–6 juta
- Legal officer di perusahaan: Rp6–12 juta
- Advokat berpengalaman: bisa puluhan juta per kasus
- Jaksa / Hakim: sesuai gaji PNS + tunjangan khusus
Karier hukum sering berujung ke jabatan strategis: banyak pejabat, politisi, bahkan CEO lulusan hukum.
Jurusan Ini Kurang Cocok Kalau…
- Kamu nggak tahan baca dokumen panjang dan bahasa hukum yang ribet
- Kamu mudah frustrasi saat debat atau diskusi panjang
- Kamu nggak suka menyusun argumen atau menulis panjang
Cek Jurusan lainnya:
Jurusan Psikologi: Cocok Buat Kamu yang Suka Memahami Orang Lain
Jurusan Ilmu Komunikasi: Bukan Cuma Ngomong, Tapi Bikin Pengaruh
Jurusan Manajemen: Bukan Sekadar Ngurusin Bisnis, Tapi Belajar Jadi Pemimpin
Jurusan Teknik Informatika: Harus Jago Matematika?
Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV): Cocok Buat yang Suka Visual, Tapi Harus Siap Lembur
Jurusan Kedokteran: Bukan Cuma Soal Cita-Cita Mulia, Tapi Juga Kesiapan Mental dan Finansial
Hukum Bukan Sekadar Aturan, Tapi Jalan Menjaga Keadilan
Kuliah hukum bukan buat semua orang. Tapi kalau kamu punya minat besar pada keadilan, logika berpikir, dan ingin bikin perubahan lewat sistem, jurusan ini bisa jadi awal perjalananmu.
“Orang hukum itu bukan tukang hafal pasal. Tapi tukang cari solusi lewat logika dan aturan.”
Jangan lupa bagikan ke teman-temanmu yang membutuhkan. Selamat mencoba dan semoga kamu berhasil!
Ikuti sosial media kami di Instagram @sekampuss , Tiktok @sekampus untuk mendapatkan update informasi seputar kampus, info beasiswa dan eksplor nusantara!
