Sekampus.com Sebagai mahasiswa, kita pasti sering mendengar tentang isu-isu lingkungan dan pentingnya penghematan energi. Namun, bagaimana cara konkret menerapkan hal tersebut?
Nah, Muhammadiyah baru saja membuktikan bahwa penghematan energi itu bisa diwujudkan dengan langkah nyata! Pada 18–20 Oktober 2024, Muhammadiyah mengadakan pelatihan audit dan manajemen energi yang melibatkan 89 instansi, mulai dari sekolah, universitas, rumah sakit, hingga masjid. Keren, kan?
Pelatihan ini adalah hasil kolaborasi antara Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah.
Tujuannya jelas: mengajarkan cara mengelola energi secara lebih efisien, mengurangi emisi karbon, dan mempromosikan bangunan hijau.
Apa Sih, yang Dipelajari di Pelatihan Ini?
Jadi, dalam pelatihan ini peserta diajari dasar-dasar audit energi, yaitu cara mengecek penggunaan energi di bangunan mereka, baik itu sekolah, kampus, atau bahkan masjid.
Gak cuma teori, mereka juga langsung praktek! Ada sesi di mana peserta dibagi kelompok, terus mereka melakukan inventarisasi energi, alias mendata penggunaan energi di gedung yang mereka kelola.
Setelah itu, mereka juga disuruh bikin rekomendasi gimana caranya menghemat energi, kayak mengganti lampu dengan yang lebih hemat listrik atau pakai energi surya (PLTS).
Pengalaman Langsung dengan Para Ahli Energi
Yang bikin pelatihan ini semakin menarik adalah kehadiran para ahli dari CeDSGreeB yang siap membimbing peserta.
Salah satu pemateri, Dr. Rachmawan Budiarto, misalnya, udah berpengalaman banget di bidang energi terbarukan.
Ada juga Ayodya Pradhipta Tenggara, Ph.D., Ari Bimo Prakoso, Ph.D., dan beberapa ahli lainnya yang punya jam terbang tinggi dalam mengelola bangunan hijau.
Menurut mereka, pengelolaan energi gak hanya sekedar hemat listrik, tapi juga soal strategi jangka panjang. Mereka berharap peserta bisa jadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, entah itu di kampus, rumah sakit, atau organisasi lainnya.
Dengan kata lain, pelatihan ini nggak cuma bikin peserta paham tentang energi, tapi juga bikin mereka termotivasi untuk bikin perubahan nyata di tempat mereka bekerja.
Keseruan Peserta: Siap Terapkan di Lapangan!
Setelah tiga hari belajar dan praktik, peserta ternyata nggak cuma mendapatkan ilmu, tapi juga super antusias buat menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan.
Hanifan Hadi dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta bilang, “Pelatihan ini sangat menarik dan luar biasa. Sekarang tinggal diterapkan di sekolah kami.”
Sama halnya dengan Tri Koniyanto dari SD Muhammadiyah Mutihan yang menilai pelatihan ini sangat inspiratif. Menurut dia, program seperti ini harus terus dilanjutkan karena manfaatnya besar banget, terutama dalam upaya mengurangi penggunaan energi yang boros.
Mau Ikut Jejak Muhammadiyah?
Kalau kamu tertarik dan berpikir bahwa kampus atau organisasi kamu butuh pelatihan semacam ini, kabar baiknya CeDSGreeB membuka peluang untuk kerja sama! Mereka siap bantu instansi lain untuk mengadakan pelatihan serupa.
Nggak cuma itu, mereka juga siap mendampingi kamu yang pengen bikin kampus lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Sebagai mahasiswa, kita bisa mulai dari langkah kecil dengan membiasakan diri menggunakan energi secara efisien di tempat kita belajar. Siapa tahu, kita bisa jadi bagian dari perubahan besar untuk lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan!
Kamu bisa baca berbagai artikel menarik seputar energi dan bangunan hijau, di laman resmis cedsgreeb.org. Yuk, jadi generasi mahasiswa yang peduli energi dan lingkungan!
